Hubungan Persepsi, Aktivitas Fisik, Pola Makan, dan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2

Authors

  • Nur Hikmah Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Indonesia
  • Mahpolah Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Indonesia
  • Niken Widyastuti Hariati Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Indonesia
https://doi.org/10.31964/jr-panzi.v5i2.187

Abstract

Kota Banjarbaru menempati peringkat ke-3 pada kasus dan peringkat ke-2 pada kematian penderita DM di seluruh wilayah Kalimantan Selatan dari tahun 2017-2018. Berdasarkan data Puskesmas Landasan Ulin menunjukan angka peningkatan kasus pada tahun 2016 ada 266 penderita dan pada tahun 2018 meningkat menjadi505 penderita. DM tipe 2 yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi seperti kerusakan mata, ginjal, pembuluh darah, syaraf dan jantung. Tujuan untuk mengetahui hubungan persepsi, aktivitas fisik, pola makan, dan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 pada masyarakat di wilayah Puskesmas Landasan Ulin. Jenis penelitian observasional analitik, dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 110 orang diambil dengan cara purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Korelasi Rank Spearman pada α 0,05. Tidak ada hubungan bermakna antara persepsi (p=0,083) dan pola konsumsi protein (p=0,215) dengan kejadian diabetes melitus tipe 2, ada hubungan bermakna antara aktivitas fisik (p=0,002), pola makan (p=0,004), pola konsumsi karbohidrat (p=0,049),  lemak  (p=0,003),  serat  (p=0,004),  dan  IMT (p=0,000) dengan kejadian diabetes melitus tipe 2. Disarankan masyarakat dapat menerapakan gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan dengan makanan bergizi seimbang dan memperbanyak aktivitas fisik seperti berolahraga.

Downloads

Published

2023-08-31

How to Cite

Hikmah, N., Mahpolah, & Widyastuti Hariati, N. (2023). Hubungan Persepsi, Aktivitas Fisik, Pola Makan, dan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Riset Pangan Dan Gizi, 5(2), 20–32. https://doi.org/10.31964/jr-panzi.v5i2.187

Citation Check