Hubungan Pengetahuan Ibu, Pola Asuh dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Wasting pada Balita
Abstract
Balita adalah orang yang rentan terkena masalah gizi salah satunya adalah wasting karena pada usia tersebut mereka sudah mulai mengenal dan mengikuti pola makan orang dewasa. Wasting merupakan masalah gizi yang terjadi pada balita di usia 0-59 bulan. Balita yang mengalami ini umumnya memiliki berat badan yang tidak sesuai dengan tinggi badannya. Wasting juga di sebabkan oleh beberapa faktor yang sangat komplek mulai dari rumah tangga, lingkungan, pengaruh masyarakat, sosial ekonomi budaya, bahkan praktik pemberian makan anak serta adanya penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, pola asuh ibu dan sanitasi lingkungan dengan kejadian wasting pada balita di Wilayah Kerja Puskemas Martapura Barat Kabupaten Banjar. Metode penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah balita usia 0-59 bulan dengan sampel penelitian 101 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Variabel penelitian ini yaitu pengetahuan ibu, pola asuh, sanitasi lingkungan dan kejadian wasting. Pengambilan data dengan cara kuesioner dan wawancara serta analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan 43,6% balita mengalami wasting, 58,4% pengetahuan ibu kurang, 60,4% pola asuh cukup dan 50,5% sanitasi lingkungan kurang baik. Penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan ibu (r<0,000), pola asuh (r<0,008), dan sanitasi lingkungan (r<0,000) dengan kejadian wasting. Bagi ibu atau orang tua harus memperhatikan pemenuhan gizi balita, memanfaatkan pengetahuan yang ada untuk dapat mengolah dan memilih makanan yang bergizi dan berkualitas baik serta menentukan jenis makanan dan jumlah makanan dan jadwal makan sesuai dengan kebutuhan anak seusianya, yang terpenting pemenuhan nutrisi dengan prinsip gizi seimbang dan beragam.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Hak Cipta artikel dimiliki oleh Jurnal Riset Pangan dan Gizi