Hubungan Praktik Pemberian Makan, Ketahanan Pangan dan Akses Informasi dengan Kejadian Stunting

Authors

  • Feby Rahmawati Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Indonesia
  • Magdalena Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Indonesia
  • Rosihan Anawar Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Indonesia
https://doi.org/10.31964/jr-panzi.v5i2.106

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak yang mengalami kekurangan gizi, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Prevalensi stunting di Wilayah Puskesmas Rawat Inap Cempaka pada 2018 adalah 40%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan praktik pemberian makan, ketahanan pangan rumah tangga dan akses informasi dengan kejadian stunting pada baduta 6-23 bulan. Jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Baduta stunting sebagian besar memiliki praktik pemberian makan yang cukup (67.2%). Baduta stunting didominasi ketahanan pangan rumah tangganya tergolong rawan pangan dengan derajat kelaparan sedang (31%). Akses informasi pada penelitian ini ditunjukkan paling banyak adalah kategori kurang (53.4%). Kesimpulan, ada hubungan praktik pemberian makan, ketahanan pangan rumah tangga, dan akses informasi dengan kejadian stunting.

Downloads

Published

2023-08-31

How to Cite

Rahmawati, F., Magdalena, & Anawar, R. (2023). Hubungan Praktik Pemberian Makan, Ketahanan Pangan dan Akses Informasi dengan Kejadian Stunting. Jurnal Riset Pangan Dan Gizi, 5(2), 43–51. https://doi.org/10.31964/jr-panzi.v5i2.106

Citation Check