Asupan Natrium, Frekuensi Dan Durasi Aktivitas Fisik Berdampak Terhadap Tekanan Darah Lansia Di PantiSosial Kota Banjarbaru

Authors

  • rijanti Abdurrachim
  • Indah Hariyawti
  • Nany Suryani
https://doi.org/10.31964/jr-panzi.v1i1.22

Keywords:

Asupan Natrium, Frekuensi, Durasi Aktivitas Fisik, Tekanan Darah, Lansia

Abstract

Lansia cenderung mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh penurunan fungsi tubuh akibat proses penuaan. Salah satu gangguan kesehatan yang paling banyak dialami oleh lansia adalah pada sistem kardiovaskuler seperti hipertensi. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah yaitu kelebihan berat badan, aktivitas fisik seperti berolahraga, serta mengonsumsi makanan tinggi natrium. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asupan natrium, frekuensi dan durasi aktivitas fisik berdampak terhadap tekanan darah lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera dan Bina Laras Budi Luhur Kota Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional. Desain uji korelasi Pearson (α=0.05) pada 65 responden lansia dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan metode food recall 1x24 jam selama 2 hari. Hasil uji Pearson ada korelasi positif yang bermakna antara asupan natrium dengan tekanan darah sistolik (p = 0,000) dan diastolik (p = 0,038). Terdapat korelasi negatif yang bermakna antara frekuensi aktivitas fisik dengan tekanan darah sistolik (p = 0,001) dan diastolik (p = 0,013). Terdapat korelasi negatif yang bermakna (p = 0,031) antara durasi aktivitas fisik dengan tekanan darah sistolik dan korelasi negatif yang tidak bermakna antara durasi aktivitas fisik dengan tekanan darah diastolik (p = 0,870). Disarankan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan program promosi kesehatan kepada masyarakat dengan menyebarkan poster dan melakukan penyuluhan tentang gaya hidup sehat yang salah satunya mengajak masyarakat menghindari bahan makanan tinggi natrium dan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga secara rutin.

References

Hawari D (2007). Promosi kesehatan dan aplikasi. Jakarta : Rineka

Mubarak WI, dkk (2006). Ilmu keperawatan komunitas. Jakarta: CV.Sagung Seto.

Novian A (2013). Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan diit pasien hipertensi.Semarang: Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat,Universitas Negeri Semarang. Skripsi.

Basuri, dkk (2008). Care yourself : Hipertensi Jakarta : Penebar Plus.

Kementrian Kesehatan. RI (2013).Riset kesehatan dasar.Jakarta: Kementrian Kesehatan. RI.

Dinas Kesehatan (2014).Sepuluh penyakit tertinggi.Banjarbaru:Dinas Kesehatan.

Widyaningrum S (2012). Hubungan antara konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi pada lansia di upt pelayanan sosial lanjut usia Jember.Jember.Skripsi.

Sase FA (2013). Hubungan durasi aktivitas fisik dan asupan natrium dengan tekanan darah pada wanita menopause.Semarang: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Skripsi.

Putra S (2010). Hubungan pendidikan dan pekerjaan klien hipertensi dengan penatalaksanaan terapi diet di wilayah puskesmas lapai kecamatan nanggalo padang tahun 2010.Program studi D III Keperawatan. Padang: Stikes Mercubaktijaya. Skripsi.

Hartono A (2006). Terapi gizi dan diet edisi 2.Jakarta:EGC.

Anggraini A (2014). Hubungan olahraga dengan tingkat hipertensi di Wilayah kerja Puskesmas Wangisagara Desa Neglasari Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.Bandung. Skripsi.

Cahyono S (2008). Gaya hidup dan penyakit modern. Jakarta : Kanisius.

Manik ME (2012). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia. Medan: Program Studi Ilmu Keperawaqtan Fakultas Kedokteran , Universitas Sumatera Utara. Skripsi

Puspitorini M (2008). Hipertensi: cara mudah mengatasi tekanan darah tinggi. Jogjakarta.

Kuswardhani T (2006). Penatalaksanaan hipertensi pada lanjut usia. Jakarta: Rineka Cipta

Downloads

Published

2018-01-22

How to Cite

Abdurrachim, rijanti, Hariyawti, I., & Suryani, N. (2018). Asupan Natrium, Frekuensi Dan Durasi Aktivitas Fisik Berdampak Terhadap Tekanan Darah Lansia Di PantiSosial Kota Banjarbaru. Jurnal Riset Pangan Dan Gizi, 1(1). https://doi.org/10.31964/jr-panzi.v1i1.22

Citation Check