Hubungan Pengetahuan Gizi, Uang Saku dan Pengaruh Teman Sebaya dengan Perilaku Konsumsi Mi Instan
(Studi pada Santriwati Pondok Pesantren Darussalam di Pasayangan Martapura)
Abstract
Masyarakat Kabupaten Banjar sering mengonsumsi mi instan. Berdasarkan data Riskesdas 2018 menunjukkan proporsi masyarakat di Kabupaten Banjar yang mengkonsumsi mi instan ≥ 1 kali perhari yakni sebanyak 6,32%, dan konsumsi 1-6 kali perminggu sebanyak 64,4% angka ini lebih besar dari konsumsi provinsi Kalimantan Selatan yakni 60,1%. Angka kejadian penyakit yang berhubungan dengan faktor resiko dari seringnya konsumsi mi instan juga terus meningkat seperti hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi, uang saku dan teman sebaya dengan perilaku konsumsi mi instan pada Santriwati Pondok Pesantren Darussalam yang kos di Pasayangan Martapura. Jenis penelitian observasional analitik, dengan desain cross sectional. Populasi semua santriwati pondok pesantren Darussalam yang Kos di Pasayangan Martapura sebanyak 78 orang. Sampel diambil berdasarkan jumlah total sampling. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman pada α = 0,05. Didapatkan pengetahuan gizi santriwati paling banyak pada kategori sedang 52.6%, uang saku santriwati sebagian besar paling banyak ≥ rata-rata yaitu 79.5% dan pengaruh teman sebaya santriwati paling banyak ≥ rata-rata 52.6%. Berdasarkan hasil uji bivariat menunjukkan ada hubungan bermakna pengetahuan gizi dengan perilaku santriwati kos dalam mengonsumsi mi instan (p) 0,000, ada hubungan bermakna uang saku dengan perilaku santriwati kos dalam mengonsumsi mi instan (p) 0,031, ada hubungan bermakna pengaruh teman sebaya dengan perilaku santriwati kos dalam mengonsumsi mi instan (p) 0,000. Kesimpulan, ada hubungan bermakna pengetahuan gizi, uang saku dan pengaruh teman sebaya dengan perilaku santriwati kos dalam mengonsumsi mi instan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Hak Cipta artikel dimiliki oleh Jurnal Riset Pangan dan Gizi