Hubungan Pengetahuan Ibu, Riwayat BBLR dan Ibu Hamil Usia Dini dengan Kejadian Stunting pada Balita
Abstract
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun, faktor risiko terjadinya stunting diantaranya asupan makanan kurang, riwayat BBLR, usia ibu saat hamil, pengetahuan ibu, sosial ekonomi dan masih banyak faktor lainnya. Prevalensi stunting di Puskesmas Simpang Empat 2 tahun 2021 sebesar 71,03%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, riwayat BBLR dan ibu hamil usia dini dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat 2 Kabupaten Banjar. Jenis penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas yaitu pengetahuan ibu, riwayat BBLR dan ibu hamil usia dini, dengan variabel terikat kejadian stunting. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak balita usia 24-60 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Empat 2 sebanyak 389 balita. Teknik pengambilan sampel dengan cara proportionate stratified random sampling, sampel didapat sebanyak 83 balita. Analisa data menggunakan uji korelasi Spearman Rank dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar balita memiliki ibu dengan tingkat pengetahuan kurang (79,5%), memiliki riwayat BBLR (31,3%), dan sebagian besar usia ibu saat hamil usia ≥ 20 tahun (83,1%). Analisis statistik uji korelasi Spearman Rank didapatkan hasil. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dan riwayat BBLR dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat 2 Kabupaten Banjar. Untuk meningkatkan pengetahuan pada ibu balita diharapkan pihak puskesmas agar lebih meningkat instensitas penyuluhan kesehatan mengenai stunting dan gizi kepada masyarakat dan untuk ibu balita diharapkan untuk terus memantau tumbuh kembang dan kesehatan balita di faskes terdekat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Hak Cipta artikel dimiliki oleh Jurnal Riset Pangan dan Gizi