Hubungan Pengetahuan Ibu dan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita
Abstract
Berdasarkan data SSGI tahun 2021, prevalensi stunting di Provinsi Kalsel (30%) melebihi prevalensi di indonesia (24,4%). Prevalensi stunting di Tanah Laut pada tahun 2021 sebesar 31%, dengan prevalensi tertinggi pada wilayah kerja Puskesmas Padang Luas pada tahun 2022 (21,67%), dimana kejadian stunting tertinggi di desa Raden (46%). Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu dan Pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian Balita Stunting di Desa Raden Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut. Jenis penelitian observasional analitik dengan metode case control. Populasi adalah balita 0-59 bulan yang mengalami stunting, dengan jumlah kasus 10 balita dan 20 balita sebagai control dimana kelompok kasus diambil secara Total Sampling. Pengambilan data pengetahuan dan pemberian ASI Eksklusif dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan balita pada kelompok kasus 90% berusia 24-59 bulan dan 60% perempuan, sedangkan kelompok kontrol 75% berusia 24-59 bulan dan jenis kelamin 1:1 laki-laki dan perempuan. Karakteristik ibu balita pada kelompok kasus 50% berusia 21 sampai 35 tahun, 70% tidak bekerja dan 70% pendidikan dasar, sedangkan kelompok kontrol 80% berusia 21 sampai 35 tahun, 35% tidak bekerja dan 65% pendidikan dasar. Kelompok kasus yang memiliki ibu dengan 50% pengetahuan kurang, sedangkan kelompok kontrol 15% pengetahuan kurang. Pada kelompok kasus hanya 30% diberikan ASI Eksklusif, sedangkan kelompok kontrol 60% mendapat ASI Eksklusif. Penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu dan pemberian ASI Ekslusif dengan stunting pada balita.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Hak Cipta artikel dimiliki oleh Jurnal Riset Pangan dan Gizi